Senang Makanan Manis? Waspadai 5 Penyakit Berikut

Anda senang dengan makanan atau minuman dengan rasa manis? apakah anda tahu resiko yang disebabkan oleh makanan atau minuman manis, mungkin anda hanya tahu tentang resiko sakit gigi atau diabetes. Percaya atau tidak, gula berlebih ternyata bisa menyebabkan 5 penyakit berbahaya berikut ;


5 Penyakit akibat gula


  • Penyakit Jantung
Hasil studi tahun 2010 yang dipublikasikan di the Journal of the American Medical Association menunjukan bahwa orang-orang yang 25 % kalori hariannya didapat dari gula punya resiko 3.1 kali level HDL / kolesterol baik rendah dibandingkan mereka yang konsumsi gulanya hanya 5%.
Orang-orang yang megkonsumsi banyak gula juga beresiko punya level lemak darah (triglycerides) tinggi yang berbahaya.

  • Kanker
Para ilmuwan sudah lama tahu bahwa sel kanker menyukai glukosa. Ada pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya kanker di tubuh, yang disebut PET, dimulai memasukkan semacam larutan gula ke dalam tubuh. Setelah gula tersebut diserap ke dalam aliran darah, scan dilakukan untuk melihat ada tidaknya kejanggalan dengan melihat area-area dimana ada penumpukan glukosa.
“Data mendukung hipotesa umum bahwa sel kanker sangat menyukai glukosa dan dengan membatasi metabolisme glukosa, dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker tersebut,” kata Don Ayer, PhD, seorang ilmuwan kanker di Universitas Utah dan the Huntsman Cancer Institute di kota Salt Lake.

  • Diabetes
Diabetes tipe 2, penyakit mematikan yang juga dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan syaraf, dan dapat mengarah pada tindakan amputasi bagian-bagian tubuh yang terluka, mungkin merupakan suatu dampak yang paling serius dari konsumsi gula berlebih. Di Amerika Serikat sendiri, hampir ada 24 juta orang telah ketahuan mengidap diabetes dan ada sekitar 57 juta orang lainnya yag menderita resistensi insulin atau biasa disebut prediabetes, suatu kondisi dimana hormon insulin yang diproduksi alami oleh tubuh tidak bisa memetabolisme senyawa gula dalam darah. Beberapa ahli bahkan menyatakan tahun 2050 nanti seorang dari tiga orang Amerika akan mengidap penyakit tersebut.

Pada kondisi awal diabetes tipe 2, sel-sel tidak merespon terhadap insulin. Tidak bisa menembus sel-sel yang seharusnya. glukosa akan menumpuk di dalam darah, memicu reaksi buruk untuk kesehatan tubuh. Kondisi ini tidak teratasi dengan baik, resistensi insulin ini bisa berlanjut menjadi diabetes tipe 2. Namun jauh sebelum dikenal diagnosa seperti itu, inflamasi yang terkait dengan prediabetes (kadang disebut juga sindrom metabolik) ini memang telah dikenal merusak tubuh, menyebabkan penyakit jantung dan kanker, diantara penyakit-penyakit serius lainnya.

  • Jamur
Ragi merupakan mikroorganisme yang berkembang alami di dalam pencernaan. Bakteria baik akan menjaga kondisi normal pertumbuhan ragi tersebut.
Namun ketika antibiotik, penyakit atau kondisi stres membunuh bakteri baik ini, pertumbuhan ragi bisa jadi berbahaya. Kadar gula darah makin menyuburkan pertumbuhan ragi ini. "Gula darah dapat membantu pertumbuhan ragi hingga menjadi jaringan yang malah membahayakan organ dalam," kata Carolyn Dean, MD.
Pertumbuhan berlebih ragi ini bisa berkembang menjadi infeksi ragi dan infeksi jamur hingga gatal-gatal dan kebocoran organ pencernaan kita.

  • Masalah Sistem Imun / Daya Tahan Tubuh
Akibat pola makan tidak sehat terkait gula bisa menyebabkan kondisi stres biokimia tubuh, hal ini bisa makin buruk dan makin melemahkan sistem daya tahan tubuh dengan beberapa cara.
Salah satunya, seperti yang disebutkan diatas, dengan memicu kebocoran sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan molekul-molekul makanan yang tidak tercerna baik malah masuk ke aliran darah. Ketika hal itu terjadi, sistem imun-lah yang akan mencerna molekul makanan tersebut, yang akan mengacaukan kerja dari sistem imun itu sendiri.

Intinya, sistem pertahanan tubuh kita jadi dibuat lelah oleh gula, jadi ketika ada masalah imun yang sebenarnya (seperti infeksi kuman / bakteri), sistem imun tidak dapat merespon dengan baik.
Kondisi kebocoran sistem pencernaan ini bisa dikategorikan sebagai kondisi sistem imun yang terlalu aktif, seperti halnya pada rheumatoid arthritis, lupus dan psoriasis.


loading...